Pembaruan kepengurusan kini terjadi di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kersana, Brebes, menyusul terpilihnya kembali KH Muad Kusnandi sebagai pemimpin Syuriyah dan Tanfidziyah organisasi setempat dalam periode terbaru kepengurusan yang disepakati melalui mekanisme musyawarah anggota.
Mandat Baru untuk KH Muad Kusnandi
Setelah vakumnya kepengurusan karena Ketua Tanfidziyah sebelumnya meninggal dunia, Konferensi Anak Cabang NU Kersana akhirnya menetapkan KH Muad Kusnandi sebagai pengurus utama Syuriyah dan Tanfidziyah periode masa bakti yang disepakati. Pada pemilihan tersebut, sosok kiai ini mendapat suara terbanyak dari peserta sehingga berhak memimpin kedua jajaran penting itu.
Proses Musyawarah & Pemilihan
Dalam sidang yang digelar pada Konferancab, KH Muad Kusnandi dipilih secara aklamasi setelah memperoleh jumlah suara lebih tinggi dibanding calon lain. Jumlah dukungan ini menunjukkan kepercayaan dari anggota terhadap kemampuan beliau untuk melanjutkan roda organisasi di Kersana.
Harapan Pengurus Baru
Penetapan KH Muad Kusnandi sebagai pemimpin Syuriyah dan Tanfidziyah diharapkan mampu memperkuat struktur organisasi sampai ke akar rumput NU di wilayah Kersana. Langkah ini juga membuka ruang bagi percepatan kegiatan sosial dan keagamaan yang lebih menyentuh kebutuhan jamaah serta warga nahdliyin di lingkungan sekitar.
Peran Sentral Syuriyah & Tanfidziyah
Bagi NU, dewan Syuriyah memiliki posisi strategis sebagai penentu arah pemikiran dan maslahat jamaah, sedangkan Tanfidziyah menjadi pelaksana utama kebijakan organisasi. Kombinasi kedua fungsi ini diharapkan berjalan seiring untuk mengembangkan dakwah serta peningkatan kualitas keilmuan di internal MWCNU Kersana.
Dengan terbitnya keputusan ini, NU Kersana di Brebes akan memasuki fase baru dinamika organisasi yang diharapkan memperkuat ikatan anggota sekaligus memperluas pengaruh positif NU melalui ulama dan kader di lingkungan setempat.
