Kersana, Brebes – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kabupaten Brebes dipusatkan di Kecamatan Kersana. Salah satu rangkaian utama kegiatan tersebut ditandai dengan pagelaran drama bertema kebangsaan yang berlangsung di Lapangan PG Kersana, Minggu (14/5/2017).
Kersana Jadi Lokasi Pusat Kegiatan
Dipilihnya Kersana sebagai lokasi kegiatan Harlah Fatayat NU Brebes menunjukkan peran wilayah ini sebagai ruang publik yang representatif untuk kegiatan organisasi perempuan NU. Lapangan PG Kersana dipadati kader Fatayat, warga nahdliyin, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan jalannya acara.
Pagelaran Drama Bertema Ideologi
Dalam peringatan tersebut, Fatayat NU Brebes menampilkan sebuah drama yang mengangkat isu ideologi dan kebangsaan. Pementasan ini menyampaikan pesan penolakan terhadap paham yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, tradisi NU, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
Media Edukasi & Dakwah Kultural
Melalui pendekatan seni pertunjukan, Fatayat NU Brebes berupaya menyampaikan pesan edukatif kepada masyarakat tanpa kesan menggurui. Drama yang dipentaskan di Kersana tersebut menggambarkan pentingnya menjaga persatuan, toleransi, serta komitmen kebangsaan di tengah tantangan ideologi transnasional.
Apresiasi untuk Peran Perempuan NU
Sejumlah tokoh dan undangan yang hadir memberikan apresiasi atas kreativitas Fatayat NU Brebes. Mereka menilai kegiatan yang digelar di Kersana ini mencerminkan peran aktif perempuan NU dalam menjaga nilai keislaman yang moderat sekaligus memperkuat wawasan kebangsaan di tingkat akar rumput.
Makna Harlah Fatayat NU
Peringatan Harlah Fatayat NU Brebes yang digelar di Kersana tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga sarana konsolidasi kader serta penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. Kegiatan ini menegaskan komitmen Fatayat NU untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui dakwah yang inklusif dan kontekstual.
