Kersana, Brebes – Upaya komunitas untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 semakin nyata di Kecamatan Kersana pada 19 September 2020, ketika Pesantren Darussalam Desa Limbangan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menyelenggarakan layanan pengobatan gratis bagi warga setempat hingga antusiasme masyarakat luar biasa tinggi.
Pelayanan Kesehatan Tanpa Biaya
Acara yang digelar di lingkungan Pesantren Darussalam tersebut bertujuan memberi akses pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan COVID-19. Puluhan tenaga medis dari Puskesmas Kersana dan unsur kesehatan lokal terlibat langsung dalam pemeriksaan umum, edukasi kesehatan serta pembagian obat sesuai kebutuhan pasien yang hadir.
Partisipasi & Antusias Warga
Ketua penyelenggara Heri Hardono mencatat bahwa lebih dari 200 warga dari Desa Limbangan dan Desa Kemukten mengikuti layanan ini, menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan di tengah pandemi. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Semarak Muharram 1442 Hijriyah.
Pesan Protokol Kesehatan
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH yang hadir dalam kegiatan tersebut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun secara rutin, serta menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh menganggap enteng ancaman virus corona yang masih berlangsung. :contentReference[oaicite:3]{index=3}
Rangkaian Kegiatan Sosial Lainnya
Selain pengobatan gratis, rangkaian kegiatan di pesantren juga meliputi Haul Mbah Buyut Kipan bin Abdurokman, pengajian umum, santunan anak yatim piatu, serta kegiatan non-medis lain yang melibatkan partisipasi warga setempat. Semua rangkaian acara dirancang untuk memberi makna sosial dan spiritual di masa pandemi.
Kegiatan kesehatan yang berlangsung di Kersana ini tidak hanya memberikan layanan langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk konkret sinergi antara lembaga pendidikan pesantren, pemerintah daerah, dan layanan kesehatan dalam merespons tantangan pandemi yang kompleks.
